Selasa, 23 Agustus 2016

Tafsir Perpisahan



apa yang bisa kita kabarkan dari perihnya perpisahan
selain melebarnya jarak dua hati bagai jarak berpuluh pulau
yang mematikan angin juga kenangan yang berguguran bagai daun

meski kitab-kitab mengajarkan kita tentang kehilangan
tentang perpisahan yang mengajarkan kita bahwa
setiap yang ada hanya kesementaraan yang dipinjamkan
tak urung jua airmata ini jatuh berderai
bagai hujan pancaroba yang membunuh kenyataan

apa yang bisa kita tulis dari jauhnya jarak pelarian
selain perih dan luka-luka tersebab matahari
yang mengeringkan cuka di sudut mata

meski kitab-kitab mengajarkan kita tentang kesabaran
tentang segala yang terjadi adalah takdir yang harus kita lalui
tak urung jua luka ini terlanjur melebar bagai muara sungai
yang menjadikannya payau di batas pantai

apa yang bisa kita ceritakan di masa depan kepada anak-cucu
selain ketidakmampuan kita sebagai pecinta yang renta
yang mematahkan kemudi harapan ketika badai datang menghadang

meski kitab-kitab mengajarkan kita tentang kepasrahan
tentang setiap urutan kejadian hidup adalah takdir yang harus diterima
ingatkan aku halimah, biar tak lupa. bahwa bukan aku yang memutus cerita
sebab selama kita hidup bersama tiada pernah ku membuatmu luka
hingga engkau berpaling muka tiada lagi menjaga cinta
 
            Ternate, 23 Agustus 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar