Selasa, 02 Agustus 2016

Sembilan Puisi Langit








1. AGAMA BUNUH DIRI

bila nanti siang kau sholat jum’at
barangkali di masjid Al-Fatah
atau hari minggu nanti kau ikut kebaktian atau missa
mungkin di gereja Maranatha mungkin di Keuskupan
tolong tanyakan kepada Muhammad dan Isa yang agung itu
apakah mereka mengajarkan agama Tuhan
agar kita saling membunuh ?

Kalau memang demikian
Mengapa agama melarangku bunuh diri

                      Ambon 1999



2. Pada Awalnya

Jika engkau terlahir karena air
Maka puisi adalah cahaya
Darimana Muhammad bersemayam
Jauh sebelum Adam
Maka bacalah dengan nama Tuhanmu

       Serang-Banten, 27 Oktober 2006




3. Seribu Jalan Cahaya

Cahaya adalah Cahaya
Ketika Alif Lam Mim bersatu
Maka jadilah Allah
Bukan di jasad bernama  Adam
Tetapi Cahaya yang bernama Nur Muhammad

Bukan Allah tak bisa sendiri
Tetapi Ia terlalu rindu kepada Mustafa
Maka sesungguhnya Aku ada di dalam-Mu

                         Serambi Mekah, 24 Mei 207




4. Kesepian Adalah Jalan Menuju

Menggigil aku menulis puisi
Kuasa-MU melingkar memanggil pulang

Kesepian adalah jalan menuju
Menapak tangga aroma-Mu pelangi
Berkapal sunyi lautan-Mu asin lentera
                                                                                                                                     
Menggigil aku menulis puisi
Di bawah kursi-Mu segala yang ada pasti kembali

                                    Banda Aceh, 15 Juni 2007
                                                         02.0 dini hari

 
 
5. Munajat Sang Penyair

Ambillah semua semau engkau ambil dariku
Hingga sampai kepulanganku hanyalah kosong
Seperti juga kedatanganku yang tanpa apa-apa
Kita telah saling berjanji kepadamu aku pasti kembali

Ambillah ambil seperti perjanjian di pintu rahim
Hingga kepulanganku hanyalah rindu untuk bertemu
Kekasih sejati di pusat sunyi seperti puisi yang kau bisiki
Menyusun harap sepenuh hati menuju engkau Ilahi Rabbi

                        Banda Aceh, 19 Maret 2009



6. Ke Dalam Cahaya Nur yang Satu

Ijinkan aku menujumu dengan kata-kata yang kusebut puisi
Begitu engkau mengajari Rasul-Mu untuk membaca
Maka kuturut perintah itu mengitari harumnya bumi
Sepanjang pelayaran sepanjang pengembaraan
Segala alamat tertuju pada-Mu ke batang teratai di batas terjauh

Lalu ketika Musa menepuk dada melupakan wara
Akupun menyelami hikmah di balik teguranMu
Jangan terlena di bukit Tursina insan mulia
Carilah dia di batas pertemuan dua tepi laut
Sejak dahulu sudah tercatat sebagai hakekat Surat Al Furqan
Begitu puisi mengajarkanku pulang padamu menjadi Satu

Siapa aku engkaulah yang menahu serupa Adam ataukah Nur
Asal yang satu kembali ke satu begitu engkau menuangkan rindu
Mim yang rindu Alif yang satu hendak kesana aku menuju
Membawa pulang tubuh yang biru ke dalam Cahaya Nur yang satu

             Banda Aceh, Jumat 13 Maret 2009



7. Kesunyian Adalah Inti

kesunyian adalah inti jadi mari kita kembali
pada sepertiga malam yang menyejukkan hati
setiap rindu adalah jalan menuju inti
hakikat Ilahi rahasia cinta paling hakiki

kesunyian adalah inti jadi mari tegaskan hati
hari-hari yang terlewati adalah jalan menuju mati
bekal abadi jangan sampai luput dicari
mari kita bersihkan hati agar bisa dapatkan kunci

kesunyian adalah inti alamat mencari kekasih sejati

            Rahim Halmahera, 30 April 2010



8. Alamat Pulang

di lafas amin tarawih dan witir
ada gumam sesal tentang waktu yang terbuang
usia muda alang kepalang
Tuhan berapa jauh jarak ku pulang?

kalau waktu sudah menegur
tuntun jalanku menuju kubur
biar tak kusesali sepenuh umur
RamadhanMu jadikan sulur

di lafas amin tarawih dan witir
ada getar gelombang di hati
masa lalu biarlah berkalang tanah
Tuhan antarkan aku ke alamat pulang

           Ternate, 30 Juli 2012


 
9. IQRA

huruf-huruf telah didirikan
mewujud di tubuhmu
kata-kata telah dipilihkan
melekat pada namamu
maka bacalah
dengan nama Tuhanmu

malam-malam telah digelapkan
matahari dan langit telah ditinggikan
maka bacalah
bacalah dengan nama Tuhanmu
yang telah mengajarkan manusia
dengan perantaraa kalam

di tubuhmu Alif
di tubummu Lam
di tubuhmu Mim
maka bacalah
bacalah dengan nama Tuhanmu
            
                        Ternate, 05 Agustus 2011







Tidak ada komentar:

Posting Komentar