lelaki
yang pernah mengajakmu ke tepi laut banda
sebab
di tubuhmu sampan-sampan terus meronta
entah
mencari apa. hingga tenggelam di kolam tuba
air
mata jangan kau tanya seperti apa
sebab
garam tak lebih asin dari luka di ruang dada
dia
lelaki. lengannya perkasa
tapi
dalam soal cinta tak luput jua hatinya binasa
sama
jua layar bisa koyak dilumat cuaca
tak
perlu lagi engkau bertanya tentang dia
lelaki
laut yang memelukmu di tepi laut banda
sebab
di dadamu kapal-kapal terus saja mendaratkan cuka
entah
demi apa. hingga lenyap segala penanda
luka
di dada jangan kau tanya selebar apa
sebab
bulan tak selalu datang membawa cahaya
demi
hatimu yang selalu dilanda gerhana
Ambon, 16 Mei 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar