beta ini lelaki laut
ketika lahir dihantarkan lumba-lumba
dibuai ombak, seribu bunga karang
sedari kanak tubuh ini bersulam garam
jang se kira beta binasa
luka dan siksa itu sudah perkara biasa
di asin laut beta sepuh segala derita
jadi cahaya jadi percaya. ale pendusta
beta ini raja di laut
ketika lahir seng ada airmata
beta bakar segala cuaca
deng moyang-moyang punya kapata
jang se kita beta terluka
seribu nona beta su jangka
di arus-arus teluk dan tanjung
beta tusuk segala jantung. ale tagantung
Ciputat,
19 Juli 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar