Selasa, 28 Juni 2016

Sejak Engkau Membuang Muka






sebagai lelaki yang hilang istri
aku terhanyut mengutuk diri
tiada berumah di tepian pantai
puisi-puisi menjadi sangsai
kapal dan perahu menjadi bangkai

karam sudah riwayat cinta
terdampar aku di tepian luka

sebagai lelaki yang gagal bercinta
aku karam berkalung derita
tiada perempuan menyeka airmata
hari-hari menuju nestapa
alamat pulang tiada bermuka

karam sudah semua cerita
mati aku di pelataran siksa

ini sajak yang hampir binasa
sejak engkau membuang muka
detak nafas hanyalah sengsara
aku kini sebatang kara


 Ternate, 29 Juni 2016





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar