Rabu, 21 September 2016

Balo Lipa



lemmusa nyawamu anri
musolangi atikku
engkamu tudang botting
riyolo matakku...

lalu kata-katamu berhamburan bagai ombak pecah di bola mata
perihnya itu anri melebihi luka tikaman badik
dari dua belas pertempuran laut yang menjadikanku lelaki bugis

kessipparo adammu
rawettu siolota
naksulenaro anri
musolangi attiku

lalu musim yang bersilangan memecah buritan kapal
temali layar dan kemudi berserak sepanjang pantai
karam sudah sebuah riwayat
yang tak mencatatkan namaku di atas mahligai

monro ale-ale
madoko watakkale

dan tak sampai-sampai surat cintamu dari makassar


            Ternate, 21 September 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar