pada musim dimana cuaca tak bisa diramal seperti ini
jangan kau salahkan nakhoda bila kapal menabrak karang
bila pelayaran terancam karam. nyala harapan terancam
padam
tidak semua salahnya kita terkadang alam punya rencana
pada haluan yang tak dapat di raba
pada lembaran peta yang tak mudah dibaca
hanya rasa sebagai pertanda
cinta di dada tak mudah binasa
segala yang ada memang takdir sang maha kuasa
dan nasib kita tertera disana sebagai pusaka
memilih bercinta ataupun airmata
lapangnya dada tempat menampung tetes airmata
dan seperti laut yang tak pernah habis kita layari
cinta yang kusimpan disini pun tak habis-habis
yang demikian itu agar kau tahu. duhai halimah
biar tak mudah memutus temali di musim badai
Jakarta, 22 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar