to waje ngana no ari afa
to tagi nena to firi uwa
ngori nena to hodu uwa
ri ngongano no sabar ni nyinga
pada pelayaran yang tak pernah sampai ini
ombak terakhir telah mengirimkan kematian sebuah ingin
jauh ke tanjung badai tanpa nyanyian camar
rindu yang terlepas bagai fragmen kematian
untuk aku dan sepi yang melepas ikatan di ujung dermaga
di futu lobi sari to tagi
to tagi nena mai roro uwa
to tagi nena gasa ngori na cinta
afala no ngitu ngori to sidika
dan ingatan yang kembali bagai reportase kematian
yang gagal menuntunmu pulang tersebab karam
senja itu, langit rebah di matamu yang gerhana
karena pergi tanpa ditanya ke alamat mana
kelopak mawar yang dulu merindu engkau tanam
afa la no ari
afa la no duka
di ruang kosong, kau
ingin baca lagi catatan perpisahan
sambil meminta waktu untuk tinggal sejenak lebih lama
ri gate nena gogola
ri badang nena to baso sengsara
lebe laha to tagi bato
to tagi nena sou ri nyinga gogola
usah menangis. usahlah berduka
sebab ciuman dari bibirmu sedingin kematian
bagai belati engkau tikam berulang
dengan rasa sakit yang tak berhenti menyesaki dada
Ternate, 05 Februari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar