Jumat, 10 Agustus 2018

Perempuan Laut Perempuan Maut


saat ombak musim pancaroba mulai menghempas pantai
ketika itulah seluruh rapuh menggema di badan kapal
aku sungguh tak lagi berharap
akan pulang ke pulau-pulau penuh kenangan
ke teluk-teluk biru dan semak rimbun
yang dulu melenakan jiwa

saat reranting patah berserakan dihempas angin selatan
ketika itulah remuk menyeru. seluruhku pilu
aku sungguh tak lagi mengingat warna-warni harapan
yang dulu mengembang sebagai layar
sebab di bilik sepi itu, belasan serigala menidurkanmu
dengan manja di dadanya setelah leguh nan panjang

memang pernah kucari engkau sampai ke batas jingga
tetapi gelombang di tubuh selalu meronta tak kenal cuaca
aku lelaki tiada berdaya. perempuan laut menyalin petaka
sapu tangan pelipur lara tak lagi kupinta. biar sudah

            Ternate, 11 Agustus, 2018