Jumat, 13 Juli 2018

Sarsia


pada akhirnya laut telah menjadikan kita kembali karib
setelah perpisahan begitu lama menuntun kita
ke dalam sendiri. juga sepi
yang menjadikan kita hampir saja meminta mati

musa. la musa, teriakmu jelang subuh itu
ketika perahuku merapat di ujung dermaga
bersama angin barat di musim pertama
yang menggugurkan airmata dari kelopak bunga

sarsia. engkaulah perempuan laut itu
yang selalu membuatku terbelenggu rindu
yang selalu membunuhku dengan lirikan mata timurmu
yang selalu membakar gairahku dalam gemuruh bertalu-talu

tanpamu aku tenggelam. ini sungguh
datanglah lekas. mendekatlah cepat
peluklah aku dan jangan kau lepas
agar subuh ini tidak lekas menjadi abu

            Ternate, 03 Juli 2018